Pelayanan terhadap kehidupan spiritual ternyata tidak hanya menjadi kerinduan warga jemaat GPIB yang ada di wilayah-wilayah sentral dimana umumnya GPIB bertumbuh dan berkembang, akan tetapi kerinduan untuk dibina secara spiritual juga berada dalam lingkungan para prajurit TNI AD yang berdomisili di Kesatrian Gatot Subroto Grup I Kopassus Serang – Banten. Saat penempatan tugas negara bagi prajurit yang beragama Kristen Protestan di Kesatrian Grup I Kopassus Serang, maka terhitung sejak tahun 1984 para prajurit TNI AD yang beragama Kristen Protestan mulai membangun persekutuan ibadah yang dilayani oleh Pdt. Katipana. Seiring dengan semangat pelayanan yang tinggi dan harapan memiliki struktur organisasi yang jelas, maka Pdt. Katipana menamakan persekutuan ibadah yang mulai berjalan di wilayah asrama Grup I Kopassus sebagai bagian dari pelayanan organisasi Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB). Dalam masa Pelayanan Pdt. Katipana maka dilaksanakan pembangunan gedung Gereja sebagai rumah ibadah warga jemaat GPIB di asrama Grup I Kopassus yang dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 29 November 1984 oleh Dan-Grup I Kopasandha Kolonel Inf. Yusman Yutam, kemudian dilanjutkan dengan peresmian gedung Gereja oleh Dan-Grup I Kopasandha Kolonel Inf. Yusman Yutam pada tanggal 05 Maret 1986. Supaya mendapat pengakuan sebagai organisasi Gereja berbadan hukum serta memiliki status yang jelas maka Pdt. Katipana memberikan arahan kepada beberapa warga jemaat supaya melakukan koordinasi dengan GPIB Jemaat “Samaria” Tangerang untuk mensahkan warga jemaat GPIB di asrama Grup I Kopassus Serang menjadi pos pelayanan I GPIB Jemaat “Samaria” Tangerang.
Berdasarkan arahan dari Pdt. Katipana maka beberapa warga jemaat GPIB di asrama Grup I Kopassus melakukan pertemuan dengan Ketua Majelis Jemaat GPIB “Samaria” Tangerang yaitu Pdt. JF. Turangan dan kemudian persekutuan warga GPIB yang mayoritas adalah anggota prajurit TNI AD dan keluarga di asrama Grup I Kopassus dijadikan sebagai pos pelayanan I GPIB Jemaat “Samaria” Tangerang. Pada hari Minggu, 06 April 1986, Ketua Majelis Jemaat Pdt JF Turangan beserta warga jemaat GPIB “Samaria” Tangerang melakukan perkunjungan ke warga jemaat GPIB di asrama Grup I Kopassus Serang. Ibadah ini dilayani oleh Pdt. Katipana, dan selesai ibadah maka diadakan rapat bersama untuk memutuskan bahwa warga GPIB di asrama Grup I Kopassus menjadi bagian dari pos pelayanan I GPIB Jemaat “Samaria” Tangerang.
Pada tahun 1988 pelayanan Pdt Katipana kemudian didampingi oleh dua orang yang diteguhkan sebagai Majelis Jemaat di pos pelayanan I GPIB Samaria di asrama Grup I Kopassus Serang yakni Pnt. Ibu Christina Silety-Kahiking dan Dkn. Ibu Sumadio untuk masa bhakti 1988-1992 dengan jumlah warga jemaat 75 KK. Seiring berjalannya waktu maka dilakukan penambahan peneguhan Majelis Jemaat seterusnya sampai pada status pos pelayanan I diangkat menjadi bakal jemaat (Bajem) GPIB di Grup I Kopassus Serang oleh Majelis Jemaat GPIB “Samaria” Tangerang pada tahun 2011 dengan surat keputusan no. 07/MR.MJ/2011/kpts, dengan komposisi Majelis Jemaat antara lain Pnt. Edmon Hutubessy, Pnt. Agustinus Lokollo, Pnt. Tabita Naslah, Pnt. Naomi Ramme, Dkn Yozua Moedak, Dkn. Dominggus Huwae, dan Dkn. Oktavianus Njurumai. Sebagai informasi bahwa saat berpindah tugas ke Jakarta maka Pelayanan Pdt. Katipana dilanjutkan oleh Pendeta Jemaat GPIB “Samaria” Tangerang yakni Pdt. Lamallo pada tahun 2007 dan kemudian setelah berakhir masa tugasnya maka Pdt Lamallo digantikan oleh Pdt Ny.Vinny Wibowo-Tanamal yang bertugas pada tahun 2008-2013.
Berdasarkan semangat untuk terus memajukkan pelayanan di Bajem GPIB Grup I Kopassus Serang, dengan struktur organisasi Gereja yang semakin jelas dan terarah dengan jumlah jemaat yang tidak hanya terdiri dari anggota TNI AD Grup I Kopassus melainkan telah mendaftar juga sebagai warga jemaat GPIB yang berdomisili di Serang, Cilegon, dsk maka rencana untuk pelembagaan menjadi jemaat mandiripun disusun dan diarahkan secara kolegial dengan Majelis Jemaat GPIB “Samaria” Tangerang. Pada saat yang bersamaan pula, ditempatkanlah sebagai Komandan Grup I Kopassus Serang pada bulan november 2013 Letkol (Inf) Binsar Sianipar yang turut memberi motivasi agar Bajem di Grup I Kopassus Serang dilembagakan menjadi jemaat mandiri. Pada bulan September 2013 Pdt. Ny. Vinny Wibowo-Tanamal mengakhiri masa tugas sebagai Pdt jemaat di Bajem Grup I Kopassus Serang, dan kemudian ditempatkanlah oleh Majelis Sinode GPIB yaitu Pdt. George Ronald Noya sebagai Pdt Jemaat Bajem Grup I Kopassus Serang, sekaligus bersama dengan Majelis Jemaat Bajem Grup I Kopassus Serang menyusun strategi dan membangun komitmen bersama dalam rangka menuju pelembagaan menjadi jemaat yang mandiri.